Rabu, 22 Mei 2013

saat rindu menyapa

hay sayang, apa kabarmu hari ini?
kau sudah makan?
obatmu?
kan.. kau selalu pura-pura mengabaikan obatmu
lekas minum, ku hitung sampai 3
1.. 2..ti..g oke baguus
naah begitu kan, pintaar

oh iya, selesai ini kau mau kemana?
kembali ke jakarta, atau menyusulku ke jogja?
haha ya ya ya.. tidak mungkin tidak mungkin
kau pasti lebih memilih ke bandung dari pada menyusulku ke jogja

hmm.. kenapa hari ini aku rindu sekali ya denganmu?
kirimi aku suaramu bisa?
yaa.. sekedar untuk mengobati rindu
meski aku tau, hanya akan menambah rindu ingin bertemu saja

oh iya, sudah 2 hari ini aku sengaja tidak membuat timeline ku selalu baru
kau sadar tidak?
hmm.. iya, aku sedang pusing sekali mengurus perizinan kampusku
biasa.. mereka orang-orang orde baru yang terlalu money oriented
mereka lebih mengutamakan uang daripada kemajuan mahasiswanya, bodoh!

nahkan, aku tidak sadar sudah berkata kasar barusan
ini makanya aku tidak ingin beredar di timeline belakangan ini
aku takut mengotori timeline pengikutku dengan kata-kata kasar
nanti.. kau yang malu hehe

hey buncit sudah turun berapa gram kau hari ini?
jangan terlalu banyak makan junkfood, nanti kau mati
masih ingat target penurunan 15kg berat badanmu?
hayooo.. aku tagih sebentar lagi
jika nanti kita bertemu kau masih buncit
ku cabuti bulu kakimu dan ku cukur habis kepalamu
biar kau terlihat seperti kentung di serial jin dan jun
mau?
haha peduli sekali kau akan malu :D

sudah.. aku pamit dulu yaa
kau jaga kesehatan
jangan telat makan, apa lagi pura-pura lupa dengan obat yang harus kau habiskan

ingat, 15kg target mu
berhenti makan tengah malam
apalagi makan makanan sampah itu, kau sedang diracun!
kau dengar aku kan?
bagus!

sampai jumpa sayang
*peluk erat* dari aku, stalker kesayanganmu :*

Sabtu, 11 Mei 2013

ini jawabanku..

aku tak pernah meminta tuhan untuk sayang padamu
aku justru meminta tuhan untuk menghilangkan mu dan seluruh kisahmu yang telah tertanam lama dikepala

kadang aku bingung, kenapa tuhan dulu pertemukan kita jika hasilnya seperti ini
aku juga bingung, kenapa tuhan sampai sekarang masih mengizinkanmu memenuhi hati dan pikiranku
aku bahkan bingung kenapa tuhan tak mau menyudahi keberadaanmu dikehidupanku

aku seperti ingin pergi tapi tak diizinkan
aku tak mengerti harus apa

aku lelah harus berada dekat denganmu, tapi tak pernah ada apa-apa
aku bosan harus berharap, tapi harapan saja tak ada
aku tak tau harus berlari atau mundur saja perlahan, kemudian pergi hingga raib tak ada yang menemukan

rasanya..
seperti ingin lari dari kenyataan kemudian mendekat pada angan-angan
angan-angan bahwa kau pria baik-baik
angan-angan bahwa kau juga merindu
atau angan-angan bahwa kau tak pernah main-main dengan kata-katamu

seperti muak mengaku lelah
tapi kali ini aku serius, aku lelah
begitu lelah, dan sangat lelah

kita terlalu berbeda
entah aku yang terlalu baik, atau kau yang terlalu bajingan
tak pernah ada jalan tengah
bertemu disatu titik yang salah satu diantaranya mengalah pun tidak

tak ada yang mau lebih berkorban
keduanya sibuk bertahan dengan prinsip masing-masing
sama-sama merasa benar, sama-sama merasa nyaman dan tak peduli pada perasaan yang sudah lama dikambing hitamkan
aku pada prinsipku dan kau pada prinsipmu

entahlah..
bertahanlah sekuat kau mampu
dan aku akan menjauh bahkan sampai kau lupa pernah kenal aku

sekalipun kelak kau lupa aku, aku tak mungkin lupa pernah ada diposisi ini
posisi dimana aku begitu menginginkanmu
posisi dimana kau hanya satu-satunya pemilik hati ini

dari aku.. perindu kerasmu