setelah enam tahun...

Setelah enam tahun menutup hati, tak terasa pintu ini kemudian membuka katupnya sendiri.

Seseorang muncul bersama sepaket kesenangan yang ternyata juga menjadi kesenanganku.

Seseorang yang begitu mencintai semesta dan seluruh keindahan yang dipamerkan-Nya.

Seseorang yang begitu ingin menghabiskan bulan madu bersama pasangannya di puncak gunung.

Seseorang yang begitu mencintai menulis, dan berharap menjadi diakui suatu saat nanti.

Aku tak berusaha mengada-ada, tapi semua mimpi-mimpi itu juga tertanam di angan-anganku, sejak dulu.

Sungguh..

Aku memang belum banyak mengenalmu, bahkan bertukar pandangan akan sesuatu saja tak punya cukup waktu.

Tapi aku rasa,  aku sudah sedikit mengenalmu.

Dari tulisan-tulisanmu yang ku pelajari serius.

Dari sekian foto yang kau posting di akun jejaring sosialmu

Dari keinginan-keinginanmu yang terselip ditiap bait tweet mu.

Ya memang, itu saja belum cukup.
Aku bertekad mempelajarimu lebih jauh.
Berusaha menemukan perbedaan yang kelak bisa menjadi pelengkap satu sama lain.
Begitu harapannya :)

{}

peluk aku tiga menit

kata hati kecil padaku

mungkin ini saatnya kamu pergi dari dia. tuhan mulai mempersempit jalan kalian untuk bertemu. ini faktanya.
ya, kamu mulai paham maksud tuhan. sesegera mungkin kamu hindari keegoisan. menyingkirkan perasaan yang selama ini menguasai hati dan fikiran, kemudian mencari yang lain untuk dijadikan bukan sekedar pelarian.
mungkin ini kesempatan. bukannya ini juga yang kamu tunggu-tunggu sejak lama? lalu ketika keadaannya tiba, kenapa kamu seakan menghindar? seperti malas beranjak, hanya bisa diam melihat perasaanmu diinjak-injak.
tapi kamu harus bisa mengalahkan semua ini. memperburuk keadaan bukan tujuanmu kan? jangan jadi lemah karena keadaan! kamu yang mengontrol keadaan, bukan keadaan yang mengontrolmu menjadi payah.
ketika satu saat kamu menemukannya bersama yang lain, apa kamu siap? ya, kamu dipaksa siap. karena itulah kenyataan yang akan terjadi. cepat atau lambat.
kamu harus siap dengan segala resiko yang akan kamu tanggung nanti. dan persiapan itu dimulai dari sekarang.
hentikan semua cerita bersamanya, lalu fokus cari yang terbaik!

hanya jadi bahan

sudah berapa telapak tangan yang kau gandeng?
sudah berapa pinggang yang kau rangkul?
sudah berapa pasang pipi yang kau cium?
ooooh my..............
aku fikir, aku berbeda ternyata sama saja
aku fikir kau pemilih, tapi nyatanya kau terima saja siapa yang ada
harusnya aku tak perlu merasa special
harusnya aku menganggap semua omonganmu
hanya candaan
atau harusnya aku tak pernah mengenalmu dari awal
aku seperti murahan yang siap kapanpun diajak kencan
menemanimu bersenang-senang
mendengarkanmu bercerita riang
menjadi bagian dari project asal-asalan
harusnya aku tak pernah bermain hati denganmu
sesal memang diakhir
tapi aku bersyukur, sesal menyadarkanku
membuka mata dan melihat kenyataan, bahwa kau bukan yang terbaik
terimakasih sudah membuatku paham
keramahan tak selalu menyuguhkan kebahagiaan
kadang ia hanya membuat kita berada diatas
lalu saat kita terlena, ia menjatuhkan kita sejadi-jadinya
cukup buatku untuk menjadikanmu serius
tak ada yang harus diteruskan
karena ini semua hanya main-main

saat rindu menyapa

hay sayang, apa kabarmu hari ini?
kau sudah makan?
obatmu?
kan.. kau selalu pura-pura mengabaikan obatmu
lekas minum, ku hitung sampai 3
1.. 2..ti..g oke baguus
naah begitu kan, pintaar
oh iya, selesai ini kau mau kemana?
kembali ke jakarta, atau menyusulku ke jogja?
haha ya ya ya.. tidak mungkin tidak mungkin
kau pasti lebih memilih ke bandung dari pada menyusulku ke jogja
hmm.. kenapa hari ini aku rindu sekali ya denganmu?
kirimi aku suaramu bisa?
yaa.. sekedar untuk mengobati rindu
meski aku tau, hanya akan menambah rindu ingin bertemu saja
oh iya, sudah 2 hari ini aku sengaja tidak membuat timeline ku selalu baru
kau sadar tidak?
hmm.. iya, aku sedang pusing sekali mengurus perizinan kampusku
biasa.. mereka orang-orang orde baru yang terlalu money oriented
mereka lebih mengutamakan uang daripada kemajuan mahasiswanya, bodoh!
nahkan, aku tidak sadar sudah berkata kasar barusan
ini makanya aku tidak ingin beredar di timeline belakangan ini
aku takut mengotori timeline pengikutku dengan kata-kata kasar
nanti.. kau yang malu hehe
hey buncit sudah turun berapa gram kau hari ini?
jangan terlalu banyak makan junkfood, nanti kau mati
masih ingat target penurunan 15kg berat badanmu?
hayooo.. aku tagih sebentar lagi
jika nanti kita bertemu kau masih buncit
ku cabuti bulu kakimu dan ku cukur habis kepalamu
biar kau terlihat seperti kentung di serial jin dan jun
mau?
haha peduli sekali kau akan malu :D
sudah.. aku pamit dulu yaa
kau jaga kesehatan
jangan telat makan, apa lagi pura-pura lupa dengan obat yang harus kau habiskan
ingat, 15kg target mu
berhenti makan tengah malam
apalagi makan makanan sampah itu, kau sedang diracun!
kau dengar aku kan?
bagus!
sampai jumpa sayang
*peluk erat* dari aku, stalker kesayanganmu :*

ini jawabanku..

aku tak pernah meminta tuhan untuk sayang padamu
aku justru meminta tuhan untuk menghilangkan mu dan seluruh kisahmu yang telah tertanam lama dikepala
kadang aku bingung, kenapa tuhan dulu pertemukan kita jika hasilnya seperti ini
aku juga bingung, kenapa tuhan sampai sekarang masih mengizinkanmu memenuhi hati dan pikiranku
aku bahkan bingung kenapa tuhan tak mau menyudahi keberadaanmu dikehidupanku
aku seperti ingin pergi tapi tak diizinkan
aku tak mengerti harus apa
aku lelah harus berada dekat denganmu, tapi tak pernah ada apa-apa
aku bosan harus berharap, tapi harapan saja tak ada
aku tak tau harus berlari atau mundur saja perlahan, kemudian pergi hingga raib tak ada yang menemukan
rasanya..
seperti ingin lari dari kenyataan kemudian mendekat pada angan-angan
angan-angan bahwa kau pria baik-baik
angan-angan bahwa kau juga merindu
atau angan-angan bahwa kau tak pernah main-main dengan kata-katamu
seperti muak mengaku lelah
tapi kali ini aku serius, aku lelah
begitu lelah, dan sangat lelah
kita terlalu berbeda
entah aku yang terlalu baik, atau kau yang terlalu bajingan
tak pernah ada jalan tengah
bertemu disatu titik yang salah satu diantaranya mengalah pun tidak
tak ada yang mau lebih berkorban
keduanya sibuk bertahan dengan prinsip masing-masing
sama-sama merasa benar, sama-sama merasa nyaman dan tak peduli pada perasaan yang sudah lama dikambing hitamkan
aku pada prinsipku dan kau pada prinsipmu
entahlah..
bertahanlah sekuat kau mampu
dan aku akan menjauh bahkan sampai kau lupa pernah kenal aku
sekalipun kelak kau lupa aku, aku tak mungkin lupa pernah ada diposisi ini
posisi dimana aku begitu menginginkanmu
posisi dimana kau hanya satu-satunya pemilik hati ini
dari aku.. perindu kerasmu

bodo amat dikata meloooow

beberapa kali menyeka air mata tapi ku fikir ini tak ada gunanya. air mata ini tetap saja mengalir, seiring bayanganmu yang terus memutar dikepala.
aku hampir bosan selalu seperti ini, rutinitas tiada akhir, tapi selalu dan selalu ku ulang. iya memang.. aku yang salah.
sama seperti sekarang, kepala ku sudah sakit sekali. semalaman berfikir tentang mu, tentang kesehatanmu, tentang kisahmu dengan masa lalu mu. entahlah.. itu semua selalu berulang ulang dikepala. sakit sekali rasanya.
tapi ini keputusanku, bertahan sendiri. meski rasanya begitu sulit ku ungkapkan, tapi aku.. aku menyayangimu. begitu menyayangimu mr.cancer :')
terima kasih sudah membuatku kebal atas semua rasa sakit yang tak sengaja kau lakukan. aku tak pernah menyalahkanmu. ini semua aku yang mau.