apa kau sehat pagi ini?
yaa semoga begitu
haha kau pasti kaget kenapa aku bisa sepagi ini menyapamu dalam surat, surat sampah mungkin menurutmu
tapi aku suka sampah ini, dan aku akan mengulangi terus menerus mengirimimu sampah ini
yaa paling tidak hingga 30 hari kedepan, hingga moment yang ku tunggu-tunggu datang, 14 februari
kau bangun jam berapa pagi ini?
katamu kau ada tugas negara hari ini
tidak telat berangkat bukan? aah.. aku khawatir, teriakan ibumu tidak cukup membuatmu bangun
kau kan begitu, sulit sekali dibangunkan. ibumu saja menyerah, untung aku tidak
tenang saja, aku tetap bertahan. aku kan setia..
oh iya, aku memimpikanmu semalam
kau juga tidak? aah kenapa aku harus bertanya. mana pernah kau memimpikanku, berharap pun tidak rasanya
yayaya aku mengertilah, kau kan terlalu gengsi
dalam mimpiku semalam, aku bermimpi kau mengajakku ke satu gunung. indaaah sekali, dan ini berbeda dari gunung yang pernah ku datangi sebelumnya
disana kau mengatakan semuanya, mengutarakan kehidupanmu, mengutarakan kecintaanmu pada alam, dan mengutarakan rasamu padaku
disana kau membeberkan semuanya yang tak ku ketahui, termasuk perasaan yang selama ini kau pendam
meski kau utarakan secara tersirat, tapi entah.. aku paham. paham sekali. waktu yang mengajarkan aku memahami semua bahasamu. termasuk bahasamu menatapku ketika kita sedang berada dalam keramaian
singkat, kau bilang ini padaku..
"entah apa yang terjadi dalam sistem otak gue selama ini, tapi bayangan lo gak pernah ilang dari pikiran gue. gue harus kesal ketika lo asik sendiri bercanda dengan temen temen gue tanpa melibatkan gue. gue mulai menyadari, gue gak mau kehilangan lo." kemudian kau menggenggam tanganku erat. lalu menatapku dalam, sangat dalam, hingga membuatku terenyuh.
tak menyangka, kau mengutarakan hal yang ku tunggu-tunggu. sungguh seperti nyata, tapi ketika aku harus sadar ini hanya mimpi. aaahhh seperti ingin hancur saja. seperti bosan berharap, kapan perasaan yang sama datang padamu. yaaaa, sampai saat ini pun aku hanya bisa berharap.
yasudah, aku hanya ingin cerita ini padamu
semoga suatu saat kau mengerti
hmm okey, aku pamit dulu ya
jaga kesehatanmu. ingat, jangan telat makan. nanti kau mengeluh perutmu sakit, aku yang pusing
semoga harimu menyenangkan yaa wahai pengalih duniaku
salam cinta selalu, dari aku.. perindu kerasmu
#30hariMenulisSuratCinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar